Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

RSS
Container Icon

Resensi Novel

Judul : SHERLOCK HOLMES & Laskar Jalanan Baker Street 'Pertarungan Terakhir'

Pengarang : Tracy Mack dan Michael Citrin
Genre : Fiksi Misteri
Penerbit : Qanita
Tempat penerbit : Jalan Cinambo No. 135 (Cisaranten Wetan), Ujungberung, Bandung 40294
Tahun : 2011
Ukuran Buku : 13 x 20,5 cm
Tebal : 284 h
Cetakan Pertama : April 2011
ISBN : 978-602-8579-70-4


“Begini, Watson, aku benar-benar serius, jika aku bisa mengalahkan orang itu, jika aku bisa membebaskan masyarakat dari cengkramannya, aku merasa karierku telah mencapai puncaknya, dan aku harus menyiapkan diri menjalani kehidupan yang lebih tenang”
(The Adventure of The Final Problem)

Sherlock Holmes merupakan detektif fiksi dari London, Inggris. Sherlock Holmes sebenarnya merupakan tokoh karangan Sir Arthur Conan Doyle. Dalam ceritanya ia memberikan cerita-cerita kriminal yang menarik dan menantang untuk ditelusuri. Sudut pandang yang dipakai oleh Sir Arthur adalah sudut pandang orang pertama pelaku sampingan karena tokoh utama dalam ceritanya adalah Sherlock Holmes sedangkan yang menceritakan mengenai kasus-kasus yang ditangani oleh Sherlock Holmes adalah Dr. Watson sahabatnya.

Orang-orang yang merupakan penggemar cerita-cerita Sherlock Holmes pasti tahu bahwa yang biasa mendampingi Sherlock untuk menyelesaikan kasusnya adalah Dr. Watson, Jendral Lestrade, dan anggota-anggota kepolisian London. Namun, ada juga kelompok anak jalanan yang membantu Sherlock di balik layar. Kelompok anak jalanan tersebut adalah Laskar Jalanan Baker Street. Sayangnya, dalam cerpen-cerpen dan novel-novel yang dikarang oleh Sir Arthur Conan Doyle mereka hanya muncul dalam 2 cerpen dan 2 novel.

Oleh karena itu, Tracy Mack dan Michael Citrin memberikan sudut pandang lain di novel mereka dengan Laskar Jalanan Baker Street yang menjadi sudut pandang orang pertama. Namun, yang menjadi sorotan utama di dalam buku ini adalah seorang anak jalanan yang menderita penyakit keras yaitu Osgood Manning atau Ozzie. Ia merupakan seorang dari 7 anak jalanan yang memiliki pola pikir detektif.

Buku ini diawali dengan kembalinya Ozzie ke Castle (tempat tinggal mereka di sebuah pabrik tua). Di buku sebelumnya diceritakan bahwa ia pergi ke rumah dimana ibunya hidup bersamanya dan meninggal di sana. Ia kembali ke rumahnya untuk mencari tahu siapa ayah yang meninggalkannya saat ia masih bayi. Di rumah itu ia menemukan sebuah foto laki-laki  di barang-barang ibunya. Foto laki-laki itu adalah Sherlock Holmes. Ia kemudian menjadi berpikir bahwa ayahnya adalah Sherlock Holmes, detektif besar London yang selama ini selalu ia bantu. Itulah alasan paling kuat mengapa ia kembali ke Castle secepatnya.

Saat ia kembali ke Castle, kasus baru langsung datang ke Sherlock Holmes dan kali ini adalah kasus yang paling berbahaya. Saat Wiggins dan Ozzie sedang bernyanyi untuk mengais sedikit rezeki Prof. Moriarty musuh terbesar Sherlock Holmes datang berkunjung ke flatnya. Ia datang untuk membuat Sherlock menyerah menyelidiki kasus mengenai dia namun dibalas dengan dingin oleh Sherlock. Alhasil nyawanya menjadi sasaran empuk kejadian aneh yang ada di sekitarnya.

Tetapi, tentu saja Laskar Jalanan Baker Street selalu siap mambantu Sherlock jika berada dalam bahaya, walaupun Sherlock sudah memperingatkan mereka untuk tidak ikut campur. Di suatu kesempatan, Ozzie akhirnya berani menanyakan mengenai ibunya kepada Sherlock dengan menyerahkan foto-foto ibunya. Namun, Sherlock menepis bahwa ia pernah mengenal ibunya. Hal tersebut benar-benar membuat hati Ozzie kesal mengapa Sherlock tidak mengakuinya padahal ibunya menyimpan foto Sherlock. 

Tetapi hal itu tidak membuat Ozzie meninggalkan Sherlock yang nyawanya sedang diancam oleh Prof. Moriarty. Sampai suatu hari, Ozzie diculik oleh Prof. Moriarty untuk memancing Sherlock keluar dari kasus yang ia tangani. Saat bersama Prof. Moriraty ia diperlakukan tidak seperti tawanan namun seperti anaknya sendiri. Hal-hal mengenai Prof. Moriarty ia selidiki dan kemudian ia menemukan bahwa Moriarty pernah memiliki seorang anak laki-laki dan anak itu mirip dengan dirinya. Di buku tidak mengungkapkan bahwa Ozzie merupakan anak Prof. Moriarty namun dari petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh pengarangnya kita mengetahui bahwa Ozzie merupakan anak Prof. Moriarty.

Pertarungan kedua rival besar ini berakhir di air terjun Reinbach, Switzerland. Saat itu mereka bertarung dengan kemampuan bela diri mereka dan yang menjadi saksi pertarungan mereka adalah Ozzie. Pertarungan mereka dimenangkan oleh Sherlock karena ia berhasil melemparkan tubuh Prof. Moriarty ke dalam air terjun dan Prof. Moriarty mati. Namun hal tersebut diceritakan di surat yang dikirim oleh Ozzie pada Wiggins. Padahal, semua orang beranggapan bahwa mereka bertiga mati di air terjun itu. Di surat itu juga diceritakan bahwa Ozzie telah hidup bahagia dengan Sherlock Holmes yang bagaikan ayah olehnya.

Kelebihan dari novel ini adalah alur cerita yang menarik, klimaksnya menegangkan, kertas yang digunakan juga bagus, dan dibagian akhir novel terdapat tips-tips untuk Sherlokian. Sedangkan kelemahan pada novel ini adalah sampulnya kurang menarik dan banyak kata dan kalimat yang kurang dimengerti mungkin karena novel ini merupakan novel terjemahan jadi terjemahannya sedikit aneh.







  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar